Islam dan Kebersihan
”Kebersihan merupakan setengah iman”. Imbauan ini sering kita
temui di tempat-tempat umum seperti terminal, WC umum, bahkan di tempat wudhu masjid. Kebersihan merupakan kebutuhan dasar manusia dan makhluk
lainnya. Misalnya, ayam berusaha membersihkan tubuh dengan cara berguling di debu atau tanah
dan kucing menjaga kebersihan tubuh dengan cara menjilatnya.
Demikian juga kita dan manusia
pada umumnya sebagai makhluk yang dikaruniai akal
berusaha membersihkan badan berbeda dengan makhluk lainnya. Kita membersihkan
badan menggunakan air. Belum cukup dengan itu, kita juga menggunakan alat lain untuk menjadikan
tubuh wangi, seperti dedaunan dan sekarang ini berkembang menggunakan sabun.
Sebagai agama yang sempurna, Islam memberi perhatian
pada masalah kebersihan. Islam memerintahkan umatnya untuk menjaga kebersihan.
Perintah menjaga kebersihan dapat kita temukan dalam ayat Al-Qur’an maupun
hadis Rasulullah saw. Frman Allah SWT yang memerintahkan umat Islam untuk menjaga kebersihan antara lain sebagai berikut:
Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat
dan orang yang menyucikan diri. (QS. al-Baqarah:
222)
Rasulullah SAW bersabda yang
artinya:
“Lima fitrah
(tabiat) yang bersih: mencukur rambut kemaluan, berkhitan, menggunting kumis,
mencabut bulu ketiak, mengerat (memotong) kuku.” (HR. Ahmad)
Demikianlah,
Allah SWT dan
Rasulullah memerintahkan umat Islam agar menjaga kebersihan. Dalam Islam
kebersihan yang harus dijaga meliputi kebersihan lahir dan batin. Cara
membersihan lahir/fisik tentu sudah tidak asing lagi bagi kita. Istinja’ setelah buang air kecil
atau besar merupakan cara menjaga kebersihan yang diajarkan oleh Islam. Selain
itu, Islam mengajarkan cara bersuci dari hadas kecil, yaitu dengan wudhu atau tayamum dalam
kondisi tertentu.
Minimal lima kali dalam
sehari umat Islam membersihkan anggota tubuh dengan berwudhu. Dalam berwudhu kita membasuh muka yang
dapat menghilangkan debu yang menempel. Membasuh ruas-ruas jari tangan dan
membasuh tangan hingga pergelangan sehingga dapat mencegah masuknya penyakit ke
dalam tubuh. Seperti kita ketahui bahwa tangan merupakan anggota tubuh yang
paling sering memegang sesuatu atau beraktivitas. Jari atau tangan menjadi sarana
masuknya penyakit ke dalam tubuh. Oleh karena itu, sebelum makan, sebelum
menyiapkan makanan, sebelum memegang bayi, setelah buang air besar dan sebagainya, kita dianjurkan untuk
mencuci tangan hingga bersih dan lebih baik lagi menggunakan media
pembersih.
Dari sini, kita dapat mengetahui bahwa Islam sangat mencintai kebersihan dan
menganjurkan penganutnya menjaga kebersihan.
Selain wudhu atau tayamum, Islam
mengajarkan cara lain untuk bersuci yaitu dengan mandi wajib/mandi besar. Mandi
wajib atau mandi besar merupakan cara bersuci dari hadas besar. Mandi akan
menghilangkan penyakit yang menempel. Keringat pun akan hilang dan badan pun
kembali segar dan siap melakukan aktivitas.
Demikianlah
beberapa cara menjaga kebersihan fisik atau lahir yang diajarkan oleh Islam.
Selain kebersihan fisik, Islam memerintahkan umatnya untuk menjaga kebersihan
batin. Caranya dengan senantiasa menjaga hati dari sifat-sifat tercela dan segera
bertobat jika melakukan kesalahan. Dengan demikian, hati akan tetap terjaga dan
bersih.
Islam juga
mengajarkan agar umat Islam menjaga kebersihan makanan dan minuman. Islam hanya
mengizinkan umatnya mengkonsumsi makanan dan minuman yang
baik dan halal.
Makanan dan minuman yang tidak sesuai dengan syariat berarti mengandung madharat bagi manusia. Oleh
karena itu, Allah SWT melarang hamba-Nya
mengonsumsi jenis-jenis makanan dan minuman semacam itu. Intinya, umat Islam hanya
diizinkan mengonsumsi makanan dan minuman yang halal, bergizi, dan bersih.
Perintah
menjaga kebersihan juga berlaku bagi harta benda. Islam mengajarkan harta harus
diperoleh dengan cara yang sesuai syariat Islam. Memperoleh harta dengan cara
riba, menipu, merampok, dan cara-cara lainnya dilarang. Islam juga
memerintahkan umatnya untuk mengeluarkan zakat mal dari harta yang telah
mencapai nisab dan haul. Selain zakat, kita juga mengenal cara membelanjakan
harta yang sesuai dengan perintah Allah SWT yaitu dengan sedekah dan infak.
Demikianlah
sekelumit pembahasan atau bukti bahwa Islam sangat memperhatikan kebersihan.
Sebagai umat Islam kita harus mampu menjadi teladan bagi orang lain, termasuk
dalam hal kebersihan. Semoga dengan senantiasa menjaga kebersihan kita menjadi
orang yang dicintai Allah SWT dan Rasul-Nya serta jauh dari
berbagai penyakit.
Nur Khoiro
Umatin, S.H.I.
Penyuluh Agama
Non-PNS Kecamatan
Pakualaman
Kota Yogyakarta
0 komentar:
Posting Komentar