You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 03 Juni 2014

Daun Pintu Surga

SURGA, tempat yang indah nan luas memiliki delapan pintu. Setiap pintu diperuntukkan bagi sekelompok orang dengan kriteria tertentu pula. Misalnya, orang yang rajin puasa, maka dia akan masuk ke dalam surga melalui pintu Ar-Rayan. Orang yang rajin shalat akan masuk dari pintu yang lain dan begitu pula pintu-pintu lain akan dimasuki oleh orang yang memiliki kesesuaian dengan amalnya masing-masing. Ada juga orang-orang tertentu yang diberi kebebasan untuk memasuki surga melalui pintu mana saja yang diinginkan, seperti Abu Bakar ash-Shidiq.
Kedelapan pintu surga menggambarkan betapa luasnya surga itu. Bayangkan bila jarak antara dua sisi pintu itu sejauh Mekah dan Bashrah. Mekah berada di wilayah Negara Saudi Arabia, sedangkan Bashrah masuk dalam wilayah kekuasaan Negara Iraq.
Dalam hadits yang disepakati Bukhari dan Muslim, diriwayatkan dari Abu Hurairah mengenai syafaat, “Allah SWT  berfirman, ‘Hai Muhammad, masukkan umatmu yang tidak dikenai hisab dari pintu sebelah kanan, sedangkan mereka bersama orang-orang lainnya memasuki pintu-pintu yang lain. “
Kemudian Rasulullah SAW menjelaskan dalam hadits ini mengenai luasnya pintu-pintu surga dan jarak antara kedua sisinya. Rasulullah SAW bersabda, “ Demi Dzat yang nyawa Muhammad berada di tangan-Nya, sesungguhnya jarak antara kedua sisi pintunya seperti antara Mekah dan Hajar atau seperti Mekah dan Bashrah.” (Muttafaq ‘alaih).
Dalam hadits di atas Rasulullah SAW memberikan gambaran luasnya surga dengan menyebut dua kota di dua negara berbeda. Sebuah gambaran yang mudah dicerna oleh umatnya. Terlebih dengan terbatasnya sarana transportasi yang ada saat ini. Satu – satunya alat transportasi yang tercepat adalah kuda. Sementara sarana transportasi yang lain seperti unta dan keledai tidak secepat kuda.
Beberapa hadist lain yang menjelaskan tentang jarak antara kedua daun pintu surga, menggunakan lama tempuh perjalanan sebagai gambaran betapa luasnya surga itu.
Diriwayatkan oleh Ahmad dalam musnadnya dan Abu Nu’aim ‘al – Hilyah’ dari Hakim dan Muawiyah dai ayahnya, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya jarak antara kedua daun pintu di surga adalah perjalanan 40 tahun dan akan datang pada suatu hari ia penuh sesak.” Sanad hadist ini shahih.
Utbah bin Ghazwan berkata, “Nabi telah menceritakan kepada kami bahwa jarak antara kedua daun pintu di surga adalah perjalanan 40 tahun dan akan datang pada suatu hari di mana ia penuh sesak karena manusia yang berdesak – desakan.” (HR Muslim dari Ahmad).
Meski jarak antara kedua daun pintu di surga sedemikian luas, tapi tetap tidak mengurangi desak – desakan yang terjadi di sana. Desak – desakan itu tidaklah mengurangi keluasan pintu di surga, tapi lebih menggambarkan betapa banyak orang yang pada akhirnya masuk surga. Meski masih kalah banyak bila dibandingkan dengan penghuni neraka.
Thabrani meriwayatkan dalam al – Mu’jam al – Kabir dari Abdullah bin Salam, “Sesungguhnya jarak antara kedua pintu di surga adalaha perjalanan 40 tahun. Orang – orang berdesakan di situ seperti onta – onta yang berdesakan untuk minum karena haus.” (HR. Thabrani).
Raih dan rengkuh daun pintu surga dengan terus berbuat dan berbuat seraya mengharap ridha dan rahmat – Nya.
Sriyati BA
Purna tugas dari Penyuluh Agama Islam Kota Yogyakarta
Wilayah Kerja Kecamatan Danurejan

0 komentar:

  © Blogger templates Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP