You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 22 April 2020

Ibadah Ramadhan di Rumah


  Alhamdulillah kita dipertemukan lagi dengan bulan ramadhan, Marhaban yaa Ramadhan, jud lana bil-ghufran, “Selamat datang ramadhan, muliakanlah kami  dengan ampunan”.
o     Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya ada keutamaan-keutamaan (fadhilah) luar biasa untuk peningkatan penghambaan kita  kepada Sang Pencipta Allah SWT dan peningkatan kapasitas kemanusiaan dalam hidup bermasyarakat.
o    Keutamaan-keutamaan (fadhilah) ramadhan tersurat dalam sabda Nabi SAW : 
“Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan kepadamu puasa di dalamnya; pada bulan ini pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan para setan diikat; juga terdapat pada bulan ini malam yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa tidak memperoleh kebaikannya maka dia tidak memperoleh apa-apa.”  (H.R. Ahmad dan An Nasa’i).

o    Di dalam bulan ramadhan, ada kewajiban bagi setiap orang-orang yang beriman untuk melaksanakan puasa selama satu bulan.
o    Setiap orang yang melaksanakan kewajiban puasa serta amalan-smalan sunnah lainnya, maka diberi peluang diampuni dosa-dosanya dan dinaikkan derajatnya menjadi orang yang bertaqwa.
o    Semoga kita semua dapat memanfaatkan peluang itu dan jadilah kita sebagai pribadi yang bertaqwa, dapat menunaikan  berbagai kewajiban sosial-kemasyarakatan, saling membantu sesama atas kesulitan yang sekarang sedang dialami.
o    Adanya wabah penyebaran virus Covid 19, tidak menghalangi kita untuk menunaikan ibadah ramadhan dengan khusuk dan ikhlas. Ibadah yang wajib ataupun ibadah-ibadah sunnah.
o    Anjuran pemerintah untuk beribadah dari rumah; shalat tarawih di rumah, tadarus di rumah bersama keluarga, tidak mengurangi nilai ibadah kita dalam memaknai bulan ramadhan.
o    Ibadah dari rumah menjadi kesempatan  untuk memaksimalkan ibadah, mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kesempatan kita banyak berdo’a, banyak berdzikir, banyak beristighfar memohon ampunan kepada Allah SWT.
o    Banyak di rumah, dapat jadi peluang untuk bisa menjaga diri dari berbagai perkara maksiat – perkara yang tidak terpuji, perkara-perkara yang dapat merusak kualitas puasa.  Sebagaimana arti kata asli puasa, yaitu ash shiyam atau  shaum, yang artinya menahan diri dari sesuatu.   
o    Di bulan Ramadhan, saatnya kita memperbaiki cara berpikir, mentalitas, dan gaya hidup untuk menjadi lebih baik, seperti:
1.      Gaya hidup tulus dan ikhlas
2.      Gaya hidup sehat dan bersih
3.      Gaya hidup gotong royong – tolong menolong dengan sesama.
o    Mengendalikan diri menjadi orang dapat belajar berpikir-bernalar sehat, bersabar, lebih perhatian kepada keluarga, dan belajar lebih taat kepada Allah SWT.
o    Beribadah ramadhan di tengah wabah penyebaran virus Corona, adalah saat yang tepat bagi  kita untuk melakukan empat perkara:
1.         Pendekkan angan-angan, mari berpikir dan bertindak yang realistik sesuai dengan kebutuhan yang mendesak dan perlu.
2.         Perbanyak amal. sebulan ini kesempatan menggandakan amal-amal baik yang dapat menjadi investasi hari ini dan hari depan. Perbanyak infaq, shadaqah dan membantu saudara-saudara kita yang sedang kesulitan.
3.         Bangun dari kelalaian. Kita coba identifikasi kebiasaan, barangkali ada kewajiban-kewajiban kepada Allah dan sesama makhluk yang kita lalaikan. Kita bangun komitmen untuk menunaikan kewajiban-kewajiban kita dan jangan terlalu banyak menuntut hak.
4.         Cari bekal untuk kehidupan hari akhir. Kita tidak tahu,  apakah tahun depan masih diberi kesempatan merasakan “pertemuan agung” lagi dengan ramadhan. Jelasnya, pastikan ramadhan tahun bisa memaksimalkan mencari bekal sebanyak mungkin dengan berbagai kebajikan  yang bermanfaat bagi orang banyak.  

Yogyakarta, 23 April 2020
Penyuluh Agama Islam
Wilayah Kerja Kecamatan Mantrijeron
Kota Yogyakarta

0 komentar:

  © Blogger templates Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP