You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 21 September 2014

Keutamaan Bulan Dzulhijjah

Bulan Dzulhijjah adalah salah satu bulan mulia dalam kalender Islam. Dzulhijjah termasuk Asyhurul hurum (bulan-bulan haram). Bulan-bulan haram (bulan yang dimuliakan), all: Dzulqa’idah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab). Artinya bahwa di bulan-bulan haram itu Allah menjanjikan pahala melimpah bagi orang yang beribadah atau melakukan amal shalih (kebaikan), dan sebaliknya melipatgandakan dosa bagi yang melanggar tuntutan. Firman Allah SWT:

"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram[640]. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu menganiaya diri[641] kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan Ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa". (QS. At Taubah: 36)
Selengkapnya...

Read more...

Kamis, 21 Agustus 2014

Mengenal Ibadah Qurban

Ibadah Qurban merupakan salah satu ibadah yang dilaksanakan setiap tahun oleh umat islam. Ibadah Qurban  merupakan syari’at yang telah ada dan dilaksnakan oleh umat-umat sebelum  islam.  Dan Islam juga mensyari’atkan kepada umatnya untuk melaksanakan ibadah qurban.

Selengkapnya...

Read more...

Senin, 18 Agustus 2014

Memaknai Kemerdekaan

Pada dasarnya, secara pribadi-pribadi kita dilahirkan menjadi makhluk merdeka.  Kita bebas mengekspresikan kemanusiaan kita sesuai dengan kemampuan yang kita miliki.   Artinya bahwa untuk dapat hidup secara merdeka, merdeka dari jeratan budaya, merdeka dari belenggu kemiskinan, kebodohan, ketertinggalan dan sebagainya, pada dasarnya tidak perlu menunggu dimerdekakan oleh negara (pemerintah) atau orang lain. Allah menegaskan dalama firman-Nya:

Selengkapnya...

Read more...

Senin, 23 Juni 2014

Puasa Membawa Nikmat

"Makan dan minumlah tetapi jangan berlebihan Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan."  (QS. Al A’raaf, 7: 31)"Perut itu adalah rumah penyakit, sedang berpantang itu adalah pangkal segala obat"  (Hadits Nabi)


Tiap orang Islam dewasa yang sehat wajib menjalankan puasa Ramadhan. Sebab berpuasa itu, selain menetapi kewajiban (ibadah) kepada Allah (QS. Al Baqarah: 183), juga memberikan manfaat yang luar biasa bagi  tubuh kita. Yaitu, bahwa puasa itu akan memberikan kenikmatan bagi tubuh kita. Beberapa kenikmatan puasa, antara lain :
Selengkapnya...

Read more...

Jumat, 06 Juni 2014

Altruisme

Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya. (QS. Al Baqarah : 207)

Hadits yang mulia banyak meriwayatkan kesanggupan sahabat terhadap keutamaan menolong sesamanya terutama yang sedang ditimpa kesulitan hidup.

Betapa tidak tersentuh sanubari kita, seseorang yang dalam keadaan sangat membutuhkan sesuatu, namun ketika melihat orang lain juga membutuhakannya, ia rela memberikannya.
Selengkapnya...

Read more...

Selasa, 03 Juni 2014

Islam dan Kebersihan

    ”Kebersihan merupakan setengah iman”.  Imbauan ini sering kita temui di tempat-tempat umum seperti terminal, WC umum, bahkan di tempat wudhu masjid. Kebersihan merupakan kebutuhan dasar manusia dan makhluk lainnya. Misalnya, ayam berusaha membersihkan tubuh dengan cara berguling di debu atau tanah dan kucing menjaga kebersihan tubuh dengan cara menjilatnya.
Demikian juga kita dan manusia pada umumnya sebagai makhluk yang dikaruniai akal berusaha membersihkan badan berbeda dengan makhluk lainnya. Kita membersihkan badan menggunakan air. Belum cukup dengan itu, kita juga  menggunakan alat lain untuk menjadikan tubuh wangi, seperti dedaunan dan sekarang ini  berkembang menggunakan sabun.
Selengkapnya...

Read more...

Amal Utama

Dalam sejarah Islam, beramal shalih merupakan salah satu misi hidup terpenting. Setiap muslim dituntut untuk mengisi hari-harinya dengan memperbanyak amal shalih, disamping tentunya dilandasi dengan iman yang kuat. Dengan demikian maka hidup akan bermakna, terhindar dari kerugian dan kesia-siaan.
Istilah amal shalih sesungguhnya mengandung makna yang sangat luas. Setiap ibadah yang diperintahkan atau dianjurkan serta perbuatan baik yang tidak bertentangan dengan aturan atau nilai-nilai agama termasuk kategori amal shalih. Meskipun spektrum amal shalih sedemikian luas sehingga memungkinkan untuk memilih dan berkreasi, namun ada amal-amal yang mendapatkan prioritas untuk dilaksanakan. Dalam beberapa hadits terdapat istilah “amal paling utama” (afdhalul a’maal), “amal paling dicintai” (ahabbul a’maal) dan lain-lain yang mengindikasikan adanya skala prioritas dalam beramal. Pelaksanaan amal shalih perlu diselaraskan dengan skala prioritas tersebut agar amal menjadi lebih efektif dan efisien.
Selengkapnya...

Read more...

Daun Pintu Surga

SURGA, tempat yang indah nan luas memiliki delapan pintu. Setiap pintu diperuntukkan bagi sekelompok orang dengan kriteria tertentu pula. Misalnya, orang yang rajin puasa, maka dia akan masuk ke dalam surga melalui pintu Ar-Rayan. Orang yang rajin shalat akan masuk dari pintu yang lain dan begitu pula pintu-pintu lain akan dimasuki oleh orang yang memiliki kesesuaian dengan amalnya masing-masing. Ada juga orang-orang tertentu yang diberi kebebasan untuk memasuki surga melalui pintu mana saja yang diinginkan, seperti Abu Bakar ash-Shidiq.
Kedelapan pintu surga menggambarkan betapa luasnya surga itu. Bayangkan bila jarak antara dua sisi pintu itu sejauh Mekah dan Bashrah. Mekah berada di wilayah Negara Saudi Arabia, sedangkan Bashrah masuk dalam wilayah kekuasaan Negara Iraq.
Selengkapnya...

Read more...

Manajemen Waktu

Waktu yang berputar selama 24 jam sehari terasa begitu cepat. Berjalannya waktu dari detik ke detik, menit ke menit, dan jam ke jam kadang tak terasakan sehingga kita hidup terasa dikejar waktu. Kadang kita bertanya pada diri sendiri, apa yang telah kita peroleh dengan usia  kita saat ini? Apabila kita tidak bisa memanfaatkan waktu dalam hidup, maka akan sangat merugi. Hal ini telah ditegaskan Allah dalam surat Al ’Ashr: ”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian”
Ini berarti sangatlah jelas bahwa waktu adalah benar-benar penting dalam hidup kita. Jelas betapa agung dan mulianya waktu, sehingga Allah SWT sendiri berkenan ”bersumpah” dengannya. Sedangkan waktu yang dimaksud di sini adalah waktu yang didalamnya sarat dengana keberuntungan dan kebahagiaan bagi orang-orang yang bertaqwa. Tidak ada yang lebih berharga selain waktu bahkan dunia seisinya sekalipun. Karena itu, bagaimana kita dapat mengatur dan memanfaatkan waktu tersebut dalam hidup kita di dunia untuk meraih kenikmatan dan kebeerhasilan hdup di Akhirat kelak.
Selengkapnya...

Read more...

Jumat, 16 Mei 2014

Kisah Si Kusta, Si Botak dan Si Buta

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallaahu ‘anhu, ia mendengar Nabi SAW bersabda: “Ada tiga orang Bani Israil: satu berpenyakit kusta, satu botak kepalanya, dan satu buta. Allah Ta’ala hendak menguji mereka, maka Allah Ta’ala mengutus malaikat (dalam bentuk manusia) kepada mereka.
Malaikat itu datang kepada Si Kusta dan bertanya, “Apakah yang paling kamu inginkan?”  Si Kusta menjawab, “Saya menginginkan kulit yang bagus serta hilang penyakitku yang menjadikan orang-orang jijik melihatku”. Kemudian dia mengusap Si Kusta maka hilanglah penyakitnya lalu mendapatkan kulit yang bagus.
Malaikat itu bertanya lagi, “Harta apakah yang paling kamu sukai?” Si Kusta menjawab, “Unta – atau ia mengatakan: “Sapi” (perawi ragu).  Ia pun diberi unta bunting, dan malaikat tadi berkata, “Semoga Allah Ta’ala memberkahi bagimu”.
Selengkapnya...

Read more...

Senin, 12 Mei 2014

Tak Ada Kelaparan dan Ketakutan bagi Orang Beriman

“Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri  yang dahulunya aman lagi tenteram, rezkinya  datang kepadanya melimpah ruah   dari segenap tempat, tetapi (penduduknya)  mengingkari ni’mat-ni’mat Allah; karena itu  Allah merasakan  kepada mereka  pakaian  kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat” (QS. An-Nahl, 16:112)

Bencana demi bencana secara bergelombang terus menerpa bangsa Indonesia.  Bencana banjir di Jakarta di ibu kota Jakarta dan hampir sebagian besar wilayah nusantara,  beberapa gunung api bererupsi,  dan berbagai bencana lainnya seakan menjadi gong penutup atau kemungkinan  menjadi pembuka isyarat akan adanya bencana yang lebih  mengerikan lagi, wallahu a’lam. Kita sedih, kasihan, prihatin  dan selalu bertanya, mengapa bencana tak kunjung lepas dari kehidupan masyarakat kita. Kasihan saudara-saudara kita, di saat harus menghadapi masalah ekonomi yang lagi sulit – harga barang-barang kebutuhan pokok melambung tinggi -  harus berjuang menyelamatkan diri dari berbagai berncana yang menghabiskan harta benda dan bahkan memupuskan harapan.
Selengkapnya...

Read more...

Minggu, 27 April 2014

Tuntunan Do'a

Berdoa merupakan salah satu bentuk peribadatan dan cara mendekatkan diri antara hamba dengan Penciptanya. Kenyataan ini memang tidak bisa dipungkiri, lantaran setiap muslim sudah tentu akan senantiasa bergantung dan menggantungkan diri kepada Yang Maha Kuasa di dalam rangka mencari jalan keluar, mencari petunjuk, memohon pertolongan dan berbagai permohonan serta permintaan lainnya, disamping sebagai upaya kedekatan.
Allah SWT memerintahkan agar manusia berdoa, memohonkan segala hajatnya, baik urusan dunia ataupun akhirat. Manusia yang tidak mau berdoa, ia termasuk orang yang takabbur atau menyombongkan diri kepada Allah, dan baginya disediakan neraka jahanam, sebagaimana disebutkan dalam Al Qur’an:
Selengkapnya...

Read more...

Menjaga Lidah

Orang bijak berkata: “Kalau pedang lukai tubuh masih bisa harapan sembuh, tetapi kalau lidah lukai hati, ke mana obat obat hendak dicari”
    Dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna(QS.Al-Mu’minun:3)
Menjaga lidah adalah salah satu tanda kebaikan yang sangat  penting. Organ tubuh satu ini bukan hanya berfungsi sebagai indera perasa. Bentuknya yang elastis membuat fungsinya juga beraneka. Dengan lidah seorang rakyat jelata pun bisa menjadi masyhur hingga pelosok dunia dan sebab lidah pula orang yang terhormat bisa jatuh sengsara.
Selengkapnya...

Read more...

Juru Dakwah Yang Tidak Gentar

Kekalahan umat Islam dalam perang Uhud menyebabkan bangkitnya kemarahan orang-orang Badwi di sekitar Madinah untuk mengungkit-ungkit dendam lama yang sebelumnya sudah terpendam. Namun tanpa curiga sedikitpun Rasulullah memberikan sambutan baik atas kedatangan sekelompok pedagang Arab yang menyatakan keinginan sukunya hendak mendengar dan memeluk Islam. Untuk itu mereka meminta para juru dakwah dikirimkan ke kampung suku itu. Rasulullah saw meluluskan. Enam orang sahabat yang ‘alim diutus untuk melaksanakan tugas tersebut. Mereka berangkat bersama para pedagang Arab.
Di kampung Ar Raji, di wilayah kekuasaan suku Huzail, para pedagang Arab tiba-tiba melakukan pengurangan atas keenam sahabat Rasulullah saw sambil berseru meminta bantuan kaum Huzail. Keenam pendakwah itu dengan panas menghunus senjata masing-masing dan siap mengadakan perlawanan setelah tahu bahwa mereka tengah dijebak. Para pedagang yang licik tadi berteriak:”Sabar Saudara-saudara. Kami tidak bermaksud membunuh atau menganiaya kalian. Kami cuma mau menangkap kalian untuk kami jual ke Makkah sebagai budak belian”. Keenam sahabat Rasulullah saw itu tahu nasib mereka bahkan lebih buruk daripada terbunuh dalam pertarungan tidak berimbang itu. Mereka segera bertakbir seraya menyerang dengan tangkas
Selengkapnya...

Read more...

Tujuh Kebahagiaan Berkeluarga

Rumah tangga atau berkeluarga yang bahagia adalah harapan bagi semua orang, tanpa terkecuali. Karena itu, berbagai upaya biasanya dilakukan demi harapan tersebut.Berikut ini ada tujuh cirri-ciri keluarga yang bahagia.
Pertama, memiliki pasangan hidup yang berakhlak mulia (akhaqul karimah).Akhlak yang mulia ini memiliki beberapa indikator, antara lain: menikah demi agama dalam rangka ibadah kepada dan mencari ridla Allah SWT dan saling menjaga atau merawat kebutuhan beribah kepada Allah SWT untuk mendapatkan suasana keluarga yang sakinah.
Kedua, memiliki keturunan yang shaleh/shalihah, yang ditandadai oleh beberapa hal berikut: a) anak dapat berbuat baik kepada orang tuanya (sekalipun berbeda agama – keyakinan), b) menjauhi perbuatan terlarang sekalipun di saat orang lain tidak mengetahuinya, c) dapat mendirikan shalat, mengajak pada kebajikan, menjauhi kemunkaran dan bersabar menghadapi cobaan hidup, d) tidak sombong (takabur) di lingkungan masyarakat, e) selalu berhati-hati dalam berucap dan menghormati orang lain (QS. Lukman: 15-19)
Selengkapnya...

Read more...

Bekerja Adalah Ibadah

Manusia diciptakan Allah swt sebagai makhluk paling sempurna di antara makhluk hidup yang lain. Manusia sebagai makhluk sosial yang diberi akal untuk melangsungkan hidupnya berkewajiban untuk bekerja. Bekerja di samping untuk memenuhi kebutuhan hidup, juga untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban kepada Allah yaitu untuk beribadah. Di dalam hadits disebutkan :
”Bekerjalah kamu untuk duniamu seolah-olah kamu akan hidup selama-lamanya dan bekerjalah kamu untuk akhiratmu seolah-olah kamu akan mati besok.”
Penyuluh agama yang diberi tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan pembinaan agama dalam pembangunan kepada masyarakat melalui bahasa agama, sudah barang tentubekerja yang paling utama tujuannya adalah ibadah, walaupun tidak menutup kemungkinan bahwa banyak orang yang statusnya bukan sebagai seorang penyuluh agama juga menganggap bekerja sebagai ibadah.
Selengkapnya...

Read more...

Adab Bergaul

”Aku berada di samping orang yang menyebutku.” 
(HR. Ibnu Syaibah dan Baihaqi)


Dalam kehidupan sehari hari, banyak kita temui orang yang melupakan Allah. Hal tersebut tercermin dalam perilakunya yang meninggalkan agamanya.
Jika kita mengetahui Allah swt dengan hakikat ma’rifat kepada-Nya, maka niscaya kita akan menjadikan-Nya sebagai Dzat yang dekat dengan kita serta tidak mau menjadikan manusia sebagai pendamping kita.
Jika kita tidak mampu melakukan semua itu, maka luangkanlah sesaat saja untuk Tuhan kita dan berasyik masyuk dengan-Nya melalui munajat. Maka kita harus mengetahui adab bergaul dengan Allah swt, yaitu :
Selengkapnya...

Read more...

Selasa, 22 April 2014

Kejujuran Pangkal Tolak Kebaikan

Suatu  ketika Nabi Muhammad SAW didatangi oleh orang Badui yang mengadukan kebiasaan buruknya. “Wahai Nabi, saya telah  masuk Islam, tetapi saya merasa berat untuk meninggalkan dua kebiasaan buruk saya”. Mendengar itu, para sahabat protes, mengapa orang Badui itu diperbolehkan masuk Islam. Tetapi, dengan tenang, simpatik dan diplomatis, Nabi menjawab memberikan penjelasan kepada para sahabat sekaligus tanggapan bagi orang Badui itu.  “Baiklah, saudaraku. Sekiranya engkau memang bertekad menjadi seorang muslim yang sebenarnya, ada satu syaratnya”. “Apakah syarat itu, wahai Rasulullah ? “Jujur… engkau harus bisa jujur”, jawab Nabi mantap.

Riwayat singkat di atas, memberi catatan penting  bahwa jujur adalah sifat seseorang yang merupakan cerminan dari kesadaran diri, ketulusan hati, dan kepedulian yang dilandasi oleh kebenaran. Karena itu, jujur  memiliki makna yang sangat penting bagi pribadi seseorang. Kejujuran yang tertanam dalam diri, akan mengarahkan semua gerak badan kita; mata, telinga, mulut, tangan, kaki, pikiran dan anggota badan lainnya  menuju pada satu muara, yaitu menggapai ridla Allah SWT.
Selengkapnya...

Read more...

  © Blogger templates Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP