You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 03 Juni 2014

Islam dan Kebersihan

    ”Kebersihan merupakan setengah iman”.  Imbauan ini sering kita temui di tempat-tempat umum seperti terminal, WC umum, bahkan di tempat wudhu masjid. Kebersihan merupakan kebutuhan dasar manusia dan makhluk lainnya. Misalnya, ayam berusaha membersihkan tubuh dengan cara berguling di debu atau tanah dan kucing menjaga kebersihan tubuh dengan cara menjilatnya.
Demikian juga kita dan manusia pada umumnya sebagai makhluk yang dikaruniai akal berusaha membersihkan badan berbeda dengan makhluk lainnya. Kita membersihkan badan menggunakan air. Belum cukup dengan itu, kita juga  menggunakan alat lain untuk menjadikan tubuh wangi, seperti dedaunan dan sekarang ini  berkembang menggunakan sabun.
Sebagai agama yang sempurna, Islam memberi perhatian pada masalah kebersihan. Islam memerintahkan umatnya untuk menjaga kebersihan. Perintah menjaga kebersihan dapat kita temukan dalam ayat Al-Qur’an maupun hadis Rasulullah saw. Frman Allah SWT yang memerintahkan umat Islam untuk menjaga kebersihan antara lain sebagai berikut:
Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan orang yang menyucikan diri. (QS. al-Baqarah: 222)
Rasulullah SAW  bersabda yang artinya:
“Lima fitrah (tabiat) yang bersih: mencukur rambut kemaluan, berkhitan, menggunting kumis, mencabut bulu ketiak, mengerat (memotong) kuku.” (HR. Ahmad)
Demikianlah, Allah SWT dan Rasulullah memerintahkan umat Islam agar menjaga kebersihan. Dalam Islam kebersihan yang harus dijaga meliputi kebersihan lahir dan batin. Cara membersihan lahir/fisik tentu sudah tidak asing lagi bagi kita. Istinja setelah buang air kecil atau besar merupakan cara menjaga kebersihan yang diajarkan oleh Islam. Selain itu, Islam mengajarkan cara bersuci dari hadas kecil, yaitu dengan wudhu atau tayamum dalam kondisi tertentu.
Minimal lima kali dalam sehari umat Islam membersihkan anggota tubuh dengan berwudhu. Dalam berwudhu kita membasuh muka yang dapat menghilangkan debu yang menempel. Membasuh ruas-ruas jari tangan dan membasuh tangan hingga pergelangan sehingga dapat mencegah masuknya penyakit ke dalam tubuh. Seperti kita ketahui bahwa tangan merupakan anggota tubuh yang paling sering memegang sesuatu atau beraktivitas. Jari atau tangan menjadi sarana masuknya penyakit ke dalam tubuh. Oleh karena itu, sebelum makan, sebelum menyiapkan makanan, sebelum memegang bayi,  setelah buang air besar dan sebagainya, kita dianjurkan untuk mencuci tangan hingga bersih dan lebih baik lagi menggunakan media pembersih. Dari sini, kita dapat  mengetahui bahwa Islam sangat mencintai kebersihan dan menganjurkan penganutnya menjaga kebersihan.
Selain wudhu atau tayamum, Islam mengajarkan cara lain untuk bersuci yaitu dengan mandi wajib/mandi besar. Mandi wajib atau mandi besar merupakan cara bersuci dari hadas besar. Mandi akan menghilangkan penyakit yang menempel. Keringat pun akan hilang dan badan pun kembali segar dan siap melakukan aktivitas.
Demikianlah beberapa cara menjaga kebersihan fisik atau lahir yang diajarkan oleh Islam. Selain kebersihan fisik, Islam memerintahkan umatnya untuk menjaga kebersihan batin. Caranya dengan senantiasa menjaga hati dari sifat-sifat tercela dan segera bertobat jika melakukan kesalahan. Dengan demikian, hati akan tetap terjaga dan bersih.
Islam juga mengajarkan agar umat Islam menjaga kebersihan makanan dan minuman. Islam hanya mengizinkan umatnya mengkonsumsi makanan dan minuman yang baik dan halal. Makanan dan minuman yang tidak sesuai dengan syariat berarti mengandung madharat bagi manusia. Oleh karena itu, Allah SWT  melarang hamba-Nya mengonsumsi jenis-jenis makanan dan minuman semacam itu. Intinya, umat Islam hanya diizinkan mengonsumsi makanan dan minuman yang halal, bergizi, dan bersih.
Perintah menjaga kebersihan juga berlaku bagi harta benda. Islam mengajarkan harta harus diperoleh dengan cara yang sesuai syariat Islam. Memperoleh harta dengan cara riba, menipu, merampok, dan cara-cara lainnya dilarang. Islam juga memerintahkan umatnya untuk mengeluarkan zakat mal dari harta yang telah mencapai nisab dan haul. Selain zakat, kita juga mengenal cara membelanjakan harta yang sesuai dengan perintah Allah SWT yaitu dengan sedekah dan  infak.
Demikianlah sekelumit pembahasan atau bukti bahwa Islam sangat memperhatikan kebersihan. Sebagai umat Islam kita harus mampu menjadi teladan bagi orang lain, termasuk dalam hal kebersihan. Semoga dengan senantiasa menjaga kebersihan kita menjadi orang yang dicintai Allah SWT dan Rasul-Nya serta jauh dari berbagai penyakit.

Nur Khoiro Umatin, S.H.I.
Penyuluh Agama Non-PNS  Kecamatan Pakualaman
Kota Yogyakarta

0 komentar:

  © Blogger templates Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP